Nyaris di tiap langkah demi langkah kehidupan acap kali kita iringi dengan keluhan. Nyaris di tiap permasalahan yang mendera senantiasa kita barengi dengan keluh serta kesah.
Apalagi nyaris dalam tiap anugerah serta ni’ mat yang mendatangi kita sambut bukan dengan syukur, melainkan dengan dahi mengkerut menandakan ciri tidak puas. Kemudian membanding- bandingkannya dengan ni’ mat orang lain seolah Allah tidak sempat sedikitpun turunkan ni’ matnya, seolah tidak terdapat anugerahnya yang sempat menyapa.
Cahaya matahari yang tidak satupun makhluk melata dapat hidup tanpanya, seketika saja kita keluhkan dikala melangkah dibawah teriknya cuma sebab kita tidak sempat memandang kalau di sisi kita terdapat yang lebih berat dalam melangkah serta ia tidak sedikitpun meringik, tunduk tabah tetapi terus melangkah.
Hawa yang tidak sanggup hidup satupun manusia tanpanya, seketika kita sepelekan dengan keluhan dengan kerutan dahi serta wajah yang muram cuma gara- gara panasnya cuaca ataupun gerahnya hawa yang terasa.
Tengoklah sejenak ke dasar, tataplah sejenak ke samping di kiri serta kanan kita terdapat banyak yang lebih berat memikul beban, lebih sulit menahan derita. Tengoklah sejenak kebawah, tataplah sejenak ke samping, tidak sedikit mereka yang se- beruntung kita, tidak sedikit mereka yang mengharapkan posisi serta kondisi kita dikala ini.
Hingga bangunlah dari mimpi hidup sempurna di dunia, lakukan hari- harimu apa terdapatnya dengan tabah serta syukur serta se- hebat- hebat ikhtiar dan doa. Dengan begitu dada jadi luas, jiwa juga teduh dalam ridha serta tabah. Bibir dapat menyimpul senyum, serta raut muka tidak lagi masam.
Dalam urusan duniawi Rasulullah sholallahu‘ alayhi wasallam memerintahkan kita buat memandang ke dasar, memandang mereka yang tidak seberuntung kita, memandang mereka yang tidak semampu kita. Supaya ni’ mat Allah se- kecil apapun itu di mata kita senantiasa besar serta agung di hati sebagaimana seperti. Sebab pada hakikatnya, tidak terdapat yang kecil dari ni’ mat ni’ mat Allah Yang Maha Besar
0 Response to "Indahnya Bersyukur"
Posting Komentar